Sabtu, 18 Juni 2016

Toyota Avanza SQ : Budget Minimalis, Hasil Maksimal


Jakarta, tip21guruh.ga – Ernest selaku installer dari workshop E.Sound Technology dan Om Firman sang pemilik Avanza, menyatukan persepsi ketika ingin membangun sistam audio di mobil, yakni budget minimalis tapi hasil settingan semaksimal mungkin, maka terwujudlah Avanza Sound Quality (SQ) yang akan BosMobil bedah kali ini.

“Kebanyakan orang selalu berprinsip kalau maen SQ pasti mahal, dan nyatanya tidak seperti itu koq.. hehehe.. Bahkan mobil Om Firman dengan budget relatif murah, namun saya persiapkan untuk bisa bersaing di kontes kelas 25 juta dan kelas 50 juta pada berbagai kompetisi,” ucap Ernest.

Ernest berprinsip, yang terbaik dalam pembuatan sistem audio itu adalah apa yang kita keluarkan budgetnya bisa menghasilkan 2x lebih baik dari budget yang kita keluarkan. Berikut adalah cerita dibalik pembuatan mobil Avanza SQ Om Firman.
Banyak Peredam Belum Tentu Baik
Menurut Ernest Avanza memiliki body yang terlalu tipis, oleh karena itu untuk membuat body menjadi rigid dilakulan peredaman pada berbagai sisi mobil termasuk pintu, hingga lantai. “Untuk bagian atap, saya tidak melakukan peredaman, karena menurut saya terlalu banyak peredaman tidak akan lebih baik, dalam segala hal yang sifatnya berlebih tidak akan baik. Toh kalau kita makan berlebih bukan baik juga kan, akan muntah akhirnya..begitu juga didalam audio,” ujar Ernest.

Pilih Head Unit Murah Tapi Fitur Lengkap
Urusan sumber suara, Ernest mempercayakan pada head unit Alpine CDA-9887, “Head unit ini tergolong murah tapi fiturnya cukup lengkap seperti time alignment (TA), Equalizer (EQ) bahkan suara menurut ku cukup luar biasa,” tukas pria bersahaja ini.

Speaker Custom dan Treatmen Berpatokan Pada Home Audio
Sepaker depan (Fullrange dan Midbass) yang dipakai mobil Om Firman sudah tidak “perawan”, karena Ernest sudah meng-customnya demi menghasilkan suara yang optimal. “Kalau treatment yang saya lakukan di pilar dan didalam midbass berpatokan dari home audio, karena untuk di car masalah itu selalu banyak, makanya saya melakukan treatment di dua tempat yang menurut saya vital dalam banyak kesalahan,” kata Ernest.


Apapun Lagunya Bassnya Oke
Jika pada aliran audio lain bass tampil begitu dominan, maka di SQ cenderung proporsional. Inilah yang biasa ditagih pemain baru SQ tentang suara bass yang kurang dominan. “Dasar utama saya menggunakan 2 subwoofer, karena Om Firman itu masih baru dalam hal SQ, jadi pasti masih butuh waktu dalam menyesuaikan suara bass. Saya gunakan 2 sub untuk menghasikan bass yang lebih, tapi tetap dasaran utama di SQ,” jelas Ernest.


Ernest menambahkan walau menggunakan 2 subwoofer, suara bass yang dihasilkan tetap di kaca apapun itu lagunya. “mau lagu R&B ataupun House Music, tetap di kaca loh, karena banyak orang berprinsip kalau kita main SQ lagu seperti R&B bahkan House music pasti tidak enak di dengar, tapi saya bisa buktikan, kalau semua itu tergantung dari installer, kalo settingan sudah pass mau lagu apappun bisa kita dengar dalam sistem SQ.. hehehe,” teangnya


Untuk settingan bass Ernest selalu berpatok semu dari konser real, “kan tidak mungkin kalau kita nonton konser bisa pemain drum atau bass betot ada dibelakang kepala kita..hehehe,” tambahnya.
Ernest kembali menegaskan walaupun posisi subwoofer ada dipaling belakang, dan walaupun kita buka pintu paling belakang serta kita test suara subwoofer, tetap lebih enak ada di depan kap mesin dari pada kita liat face to face di belakang.
Power Susuaikan Custom Speaker
Buat mendongkrak suara spaker dan subwoofer Ernest mengandalkan power lansiran Gramond untuk mendrive-nya, “power Gramond salah satu yang sesuai karakternya dengan speaker yang saya custom, selain itu harganya tidak mahal tapi tetap membawa karakter suaranya mewah,” ujarnya.


Ciptakan Suara Analoq
Crossover yang digunakan adalah aktif yang ada di dalam head unit, tetapi tetap menggunakan komponen pasif. “Komponen pasif dapat menghasilkan suara analog, karena kalau kita mengunakan crossover aktif saja suara itu akan terbilang licin dan lebih digital, makanya saya menggunakan komponen pasif untuk menghilangkan suara yang terkesan licin dan digital tersebut,” jelas Ernest.
Gunakan Beberapa Racikan Tapi Rahasia
“Wah kalo bertanya mensiasati daya, selain menggunakan 2pc capasitor bank saya masih ada menggukan beberapa racikan lagi. Tapi urusan dapur nih, hehehe maapp yah.. kalo hal yang ini saya tidak bisa jelaskan, karena daya adalah hal utama dalam menghasilkan sistem yang baik dan benar,: Senym Ernest.
Pendapat Om Firman
“Awalnya saya ingin kenyamanan didalam mobil, jadi coba main SQ, karena dialiran ini kita bisa bener – bener dengar kualitas musik, kemudian saya bertemu dengan Ernest dan cocok,” ujar Ketua klub Avanza Owners Indonesia (Avoid), chapter Tangerang.

“Hasil suaranya sudah sesuai yang saya harapkan, enak didengar, nyaman di kuping dan siap turun kontes. Sangat Detail, sampai tarikan nafas vokal dan instrumen musik terdengar jelas. Kemudian penggung-nya seperti orkestra, tata letak musik ada dimensinya, antara suara kiri dan kanan serta yang lainya,” tutup Om Firman dengan senyuman.
Spesifikasi : Head Unit Alpine 9887, Fullrange Custom by Ernest, Midbass Fullrange Custom By Ernest, Cable and pasif Custom By Ernest, Capasitor bank Custom By Ernest, Power 4 channel MLT Gramond untuk Fullrange dan 4 channel Gramond Alpha utk subwoofer, Sub 2pc Cubic.

0 komentar

Posting Komentar