Kamis, 25 Agustus 2016

Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Karimun Estilo

Ulasan Spesifikasi dan Harga Suzuki Karimun Estilo - Sepak terjang Suzuki dalam dunia otomotif khususnya di segmen City Car terlihat konsisten. Sejak keluarga Karimun pertama kali dikenalkan di tahun 1999, nama Suzuki kian santer di dengar di kalangan masyarakat hingga sekarang. Karena dari dulu, Suzuki hanya terkenal di kalangan pebisnis dimana kebanyakan produknya berbentuk van ataupun pickup seperti Suzuki Carry. Selain itu, Suzuki juga memiliki nama harum di kalangan para offroader berkat si tangguh Suzuki Jimny.

Karimun Estilo pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2007 melalui varian / tipe VXi guna menggantikan penjualan Suzuki Karimun Kotak yang telah berkiprah selama kurang lebih 7 tahun. Sebagai penerus, Karimun Estilo membawa desain serba baru dan mesin baru yang lebih canggih dengan mengadopsi mesin berteknologi injeksi. Di dalam segmennya, Karimun Estilo menjadi pesaing bagi KIA Picanto Cosmo, Hyundai i10, Cherry QQ, serta Chevrolet Spark. Peredaran Karimun Estilo dihentikan pada tahun 2013 dan digantikan oleh Suzuki Karimun Wagon R.

Eksterior Suzuki Karimun Estilo

Dengan mengusung desain serba baru, Karimun Estilo terlihat lebih aerodinamis dimana sama sekali tidak terlihat jejak kotak dari generasi sebelumnya. Namun cukup disayangkan, desain bagian depan terlalu mencolok dan lebih menyerupai sebuah mobil kancil. Sebagian orang bahkan lebih menyukai desain klasik dari Karimun Kotak. Buktinya? Harga jual yang berbicara.


Untuk menarik perhatian para calon konsumen, lantas Suzuki melakukan facelift di tahun 2010. Perbedaan eksteriornya terdapat pada model grill, bentuk lampu yang lebih manusiawi dan model bumper yang lebih sporty. Selain itu, electric mirror turut disematkan sehingga kaca spion dapat diatur dari dalam kabin.


Pada sisi samping tidak ada perubahan signifikasi dari segi dimensi. Perbedaan dengan versi prefacelift hanya ada pada model velg yang awalnya palang 5 menjadi model palang 4.


Beralih ke bagian belakang, sama sekali tidak ada perubahan yang telihat. Model kaca masih polos tanpa adanya wiper dan juga defogger. Pastinya sedikit menyulitkan pengemudi dalam hal visibilitas ke belakang ketika hujan turun atau suhu dingin di pagi hari.


Interior Suzuki Karimun Estilo
Sama halnya dengan eksterior, peningkatan signifikan terlihat hingga ke dalam kabin. Kesan interior ala 90-an yang disematkan pada Karimun Kotak benar-benar hilang pada Estilo. Dimana desain dashboardnya terbilang elegan, dengan desain panel instrumen dan tata letak tombol yang lebih modern. Fitur penunjuk bahan bakar digital yang berwarna keperakan turut disematkan dengan aksen silver yang senada dengan konsol tengah serta odometer. Poin negatif interiornya terletak pada bagian headunit yang dipasang terlalu dalam di tengah dashboard. Bagi Anda yang berjari besar, agak susah mengoperasikan tombol yang ada di sudut audio headunit. Tidak ada perbedaan signifikan antara Karimun Estilo prefacelift dan facelift pada bagian ini.


Kinerja dan Performa Mesin Suzuki Karimun Estilo
Mulanya, Karimun Estilo dibekali dengan mesin F10D 4 silinder 16 katup dengan kapasitas sebesar 1.1 liter (1.100cc), yang mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 63 HP pada putaran mesin 6.200 RPM dan torsi puncak 84 Nm pada 3.500 RPM.


Ketika facelift dilakukan, Suzuki menggantikan mesin F10D dengan mesin baru, yakni mesin K10B berkapasitas 1.0 liter (1.000cc) yang diklaim lebih irit dan bertenaga. Selain lebih kecil, mesin K10B hanya mengandalkan 3 silinder segaris yang juga sudah injeksi. Mesin K10B ini teknologinya sesuai dengan standar K-Car di Jepang, meskipun 3 silinder tapi kinerja tetap halus. Tenaga yang dihasilkan berkisar  67 HP pada putaran 6.200 RPM dan torsi puncak 90 Nm pada 3.500 RPM.


Impresi dan Handling Suzuki Karimun Estilo
Adanya perbedaan bentuk body yang lebih panjang namun kurus lantas membuat kenyamanan Karimun Estilo masih kalah dari Karimun Kotak. Gejala limbung dapat dirasakan mulai dari kecepatan menengah hingga kecepatan tinggi. Handlingnya pun lebih buruk khususnya ketika melahap tikungan tajam. Meskipun begitu, kenyamanannya masih dapat ditoleransi dibandingkan produk LCGC jaman sekarang seperti Toyota Agya atau pun Daihatsu Ayla.

Spesifikasi Suzuki Karimun Estilo
  • Mesin : F10D 1.1 liter SOHC ; K10B 1.0 liter DOHC.
  • Konfigurasi : 4 silinder segaris 16 katup (1.1) ; 3 silinder segaris 12 katup (1.0).
  • Tenaga : 63 HP @6.200 RPM (1.1) ; 67 HP @6.200 RPM (1.0).
  • Torsi : 84 Nm @3.500 RPM (1.1) ; 90 Nm @3.500 RPM (1.0).
  • Bore x Stroke : 68.5 mm x 72 mm (1.1) ; 73 mm x 79.5 mm (1.0).
  • Konsumsi BBM : 11-15 km / L (dalam kota), 18 - 22 km / L (luar kota). *perkiraan
  • Transmisi : manual 5 percepatan.
  • Suspensi : Depan McPherson strut, belakang 3 links rigid.
  • Rival : KIA Picanto Cosmo, Hyundai i10, Cherry QQ, dan Chevrolet Spark.
  • Tahun Penjualan: 2007 - 2009 (prefacelift), 2010 - 2013 (facelift).

Harga Suzuki Karimun Estilo
Di pasar lokal, mobil ini cukup terjangkau. Dengan menyediakan budget 60 jutaan, Anda dapat meminang Karimun Estilo prefacelift. Sedangkan Karimun Estilo facelift masih berada di rentang harga antara 70 juta dan maksimal 80 Juta. Cukup murah bukan?

Kelebihan Suzuki Karimun Estilo
  • Sudah Injeksi.
  • Konsumsi BBM lebih irit dari Karimun Kotak.
  • Body lebih panjang.
  • Gesit dan lincah, nyaman digunakan di kemacetan ibukota.
  • Mesin 3 silinder lebih irit dan tenaga lebih besar dari Estilo sebelum facelift.

Kekurangan Suzuki Karimun Estilo
  • Kabin sempit karena kalah lebar dari Karimun Kotak.
  • Kualitas peredaman kabin perlu ditingkatkan
  • Terasa limbung mulai kecepatan menengah hingga tinggi.
  • Minimal menggunakan Pertamax untuk menghindari knocking.
  • Mesin 3 silinder lebih kasar dari versi mesin 4 silinder.

Demikian ulasan lengkap mengenai review spesifikasi, harga, serta keunggulan dan kelemahan Suzuki Karimun Estilo. Ringkasnya, mobil ini sangat cocok digunakan bagi Anda yang sering berkutat pada kemacetan ibukota. Yang paling penting, pilihlah versi yang bermesin K10B (facelift). Selain lebih irit dan bertenaga, eksteriornya pun terkesan lebih bagus dibandingkan versi prefacelift.


0 komentar

Posting Komentar