tip21guruh.blogspot.co.id - Jarang melakukan perawatan AC (air conditioner), komponen evaporator dapat mengalami kerusakan luar biasa. Dampaknya tidak hanya membuat kurang nyaman, namun juga mematikan. Mulai dari AC tak menghasilkan udara dingin, hingga bocornya freon ke dalam kabin yang sangat berbahaya apabila terhirup.
Seiring waktu, evaporator AC yang berfungsi menguapkan gas freon bertemperatur dan bertekanan rendah akan menarik kotoran. Kotoran ini akan menempel dalam waktu lama yang akhirnya menghasilkan residu.
Residu tersebut kelamaan akan mengering dan membentuk kerak. Kerak yang menyerupai kapur berwarna putih ini bersifat korosif dan mengikis lapisan evaporator, sehingga membuatnya keropos.
"Udara dalam kabin mobil sangat mempengaruhi kinerja Evaporator. Apabila udara yang disedot bercampur dengan kotoran dalam kabin akan menyebabkan sumbatan pada evaporator dan mengganggu kinerjanya. Kotoran yang menempel inilah yang kemudian menyebabkan korosi," ucap Ferry selaku pemilik bengkel spesialis AC Auto Rotary Bintaro yang berlokasi di RC Veteran No.1a, Bintaro Raya, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Terdapat beberapa cara untuk menghindari munculnya korosi pada evaporator AC. Hal pertama adalah menjaga kebersihan, terutama di bagian penumpang depan. Dimana biasanya komponen AC diletakkan di bagian tersebut.
Langkah selanjutnya yaitu tak membuka jendela ketika AC menyala. Hal ini ditujukan untuk menghindari kotoran dari luar masuk ke dalam kabin. Untuk memperlambat terjadinya korosi juga dapat dilakukan dengan menambahkan filter kabin.
"Sebaiknya tak merokok di dalam mobil. Asap rokok mengandung residu yang rawan menyebabkan korosi. Yang pasti rutin melakukan servis AC setidaknya setahun sekali," jelas Ferry.
0 komentar
Posting Komentar